Monday, December 23, 2013

DAHSYATNYA KERJA PYGMALION EFFECT

repost from What School Never Teach - Sekolah Kehidupan

DAHSYATNYA KERJA “PYGMALION EFFECT“ 

Masih ingat nggak cerita ttg si Pygmalion ini?
Walaupun cerita ini cuma mitologi Yunani, tapi saya tertarik utk membahasnya.

Pygmalion adalah seorang pemahat hebat dari Yunani. Saking hebatnya ia memahat, patung pahatannya mirip seperti patung yang hidup. 

Nah..suatu hari, ia memahat sesosok patung wanita. Begitu sempurna dan cantiknya pahatan patung wanita itu, hingga Pygmalion akhirnya jatuh hati pada patung itu. Diperlakukannya wanita pahatan itu dengan penuh kasih, seolah - olah ia benar - benar wanita hidup. Diberikannya perhiasan terbaik, pakaian terindah, dan diperlakukannya pahatan itu dengan penuh perhatian.

Akhirnya si Pygmalion minta kepada Dewi Aphrodite untuk menghidupkan patung itu dan menjadikannya istrinya. Karena kuatnya keyakinan si Pygmalion, Aphrodite pun berkenan mengabulkan doanya.

Begitu kisahnya….sehingga akhirnya disebut Pygmalion Effect
untuk menjelaskan fenomena yang mengungkapkan bahwa apa yang kita harapkan terjadi seringkali akan betul - betul menjadi kenyataan, jika kita benar2 meyakininya.

Dari kisah si Pygmalion ini, banyak para psikolog yang melakukan eksperimen yang membuktikan bahwa ketika “harapan” seseorang begitu kuat, ternyata itu bisa jadi kenyataan.

Contohnya, eksperimen dilakukan kepada para dosen dan mahasiswa. Mahasiswa yang biasa2 aja, dimasukan kedalam kelas akselerasi dimana para dosen tidak diberitahu bahwa mereka adalah mahasiswa yang biasa aja. Para dosen tahunya itu adalah kelas mahasiswa2 pilihan. Apa yang terjadi? Para mahasiswa yang biasa aja ini ternyata bisa achieve sama dengan mahasiswa terbaik tadi karena mereka diperlakukan seperti mahasiswa unggulan.

Saya jadi teringat sama cerita Thomas Alfa Edison. Si Jenius ini dulu ternyata hanya sempet sekolah selama 4 bulan gara2 gurunya nggak sanggup karena Thomas dianggap anak yang terbelakang secara mental. Si guru memanggil Nancy Elliot (Ibunda Thomas) untuk membawa pulang anaknya atau mencari sekolah lain. Sepulang dari sekolah Nancy berkata kepada Thomas “Nak, kamu tau nggak..guru kamu itu tukang bohong!. Kamu itu anak mami yang sangat cerdas dan jenius. Nanti biar mami yang akan mengajar kamu langsung dirumah”

Walaupun Nancy bukan guru atau psikolog. Dia Cuma ibu rumah tangga biasa. Tapi yang luar biasa, IA BETUL2 PERCAYA SEPENUHNYA bahwa anaknya Thomas adalah anak yang cerdas dan jenius.

Saat Thomas bertanya tentang sesuatu tentang pelajarannya, Nancy berusaha mencari jawabannya. Kalau ia tidak tahu, Nancy akan membawa Thomas ke tetangga2nya atau orang2 yang dianggap bisa menjawab.

Hingga suatu hari, ada pertanyaan Thomas yang tidak bisa dijawab oleh Nancy. Akhirnya ia membawa Thomas ke orang2 yang dianggap bisa menjawab. Ternyata tidak ada seorangpun yang tahu jawabannya.

Apa yang dikatakan Nancy pada anaknya “Ooo…MAMI TAU NAK…. KALAU BEGITU TUHAN INGIN KAMU LANGSUNG YANG MENEMUKAN JAWABANNYA!”

Luar biasa….Nancy sebetulnya sedang menanamkan sebuah harapan pada Thomas bahwa ia adalah anak yang luar biasa. Ia sedang meyakinkan kepada anaknya bahwa adalah anak yang cerdas tidak seperti anggapan gurunya atau kebanyakan orang di sekitarnya.

Dan sejarah membuktikan, Thomas Alfa Edison akhirnya dianggap sebagai salah satu manusia jenius yang pernah lahir di muka bumi ini. Sebuah kerja dari Pygmalion Effect!!

Selamat pagi. Selamat berakhir pekan..

No comments:

Post a Comment